kita adalah merpati yang bebas terbang jauh ke semesta fitrahnya kita akan kembali ke sarang jika matahari di ufuk timur meredup berubah warna menjadi mega merah walau kita terbang jauh menikmati kegelapan walau kita menguasai langit dan awan yang pekat walau jalanmu bukanlah jalan putih kita tetaplah manusia yang dilahirkan oleh rahim-rahim mulia yang akan kembali menjadi suci seperti ucapkan seorang ibu jalan kita adalah kesadaran penerangnya adalah istiqomah tekadkan dalam dirimu hujamkan dalam jantungmu kali ini aku tak akan berjalan perlahan apalagi hanya retorika semata aku akan berlari mengejar surga dengan peluh dan darah dengan harta dan nyawa istiqomahku ini adalah samudra diisi gunung emas dipenuhi lautan berlian dan sarat akan puisi-puisi Tuhan solatku tak lagi hanya tubuh bacaan quranku tak lagi hanya di mata hatiku mulai ruku' pikiranku mulai bersujud jiwa dan raga mulai membaca ayat-ayat Tuhan dengan khusuk dan takjub kita adalah merpati terbang bebas dalam fikiran suci hingga malam pekat dan aku mulai merangkul dosa-dosa tubuh mengangkat tangan merendahkan diri hingga mataku terlelap menciptakan mimpi-mimpi untuk esok hari
Muliono hh
2019
0 Komentar