sajak hari ini, membeku bersama dengan kekakuan sikap, kala amanah datang silih berganti, bertumpuknya tanggung jawab, hingga lisan menjadi kelu;komunikasi menjadi terhambat. sajak hari ini, memupuk amarah menjadi lautan api. membakar kesempatan dan penjelasan. mengabaikan tatapan dan memotong sikap kritis serta pertanyaan. sajak hari ini, luputnya kata rindu. dari semua keadaan. kata yang tak sanggup diucapkan oleh orang perantauan. mengenang wajah ketika kita menikmati singkong rebus dipagi hari. secangkir kopi hitam atau teh panas. kita seruput bersama; berlalu. sajak hari ini, banyaknya hati terluka karena tergesa-gesa. mendahulukan lisan dari hati. menjawab pertanyaan daripada bertanya. kita ini satu sarang. seharusnya fikiran kita menyatu bersama pasir putih itu. sajak hari ini, banyak yang mengambang dari sebuah kenyataan. Memaksa kehendak kepada hati yang tersendak. Lalainya respon ke pada alam. Membuat suasana menjadi kaku dan beku. sajak hari ini, secepatnya beranjak. pergi berlalu bersama angin sore. Debu-debu dan daun yang mengering berterbangan. Ranting-ranting pohon yang terabaikan, serta kesalahan yang dianggap biasa. sajak hari ini, bukan sajak terkahir. namun, permulaan yang akan membongkar hatimu, itu...
0 Komentar