Pagi-pagi Buta

Ilustrasi Pagi

Meregang mata. Meruntuhkan kemalasan. Memang dingin terasa. Tapi, aku harus memaksa. Walupun belum pernah merasakan seperti di tusuk-tusuk, tapi ini cukup nyilu di badan. Berkedip berat, apalagi beranjak dari singgasana empuk yang menemani setiap malam saat mata mulai terkulai.

Hari ini harus dipaksa, karena kebutuhan mendesak. Biasanya malas-malasan. Hari ini harus tepat waktu. Hujan yang turun semalam, membuat semua mahluk hidup masih berpelukan dengan kehangatan kecuali orang yang TAHU. Tahu akan mati. Bangkit dan menyembah sang ilahi.

Kubuka rumah setan dan iblis itu. Masih seperti siang tadi. Hanya ada peralatan tempur biasa, tetapi tetesan air terasa berbeda. Sepertinya kalau di peluk akan lebih meresap ke dalam tubuh. Mengikuti ruang pori-pori. Masuk ke dalam tubuh dan menjalar ketulang-tulang. Sudah ku bayangkan itu.

Ku buka jalan air hingga sarat bejana itu. Perlahan ku basahi seluruh tubuh.
Dari kepala hingga kaki. Luar biasa! Ini benar-benar sejuk.

Penulis: Muliono Ns


Reações:

Posting Komentar

0 Komentar