sudah lama aku mendambakan
meminum secangkir waktu bersama kalian berdua
menyedu perlahan menikmati setiap bau wajah yang periang
dan akhirnya aku dizikan oleh langit untuk melipat waktu menggulung jalanan
menjengkal roda-roda kesepian
di antara pucuk-pucuk sawit yang menua
beberapa helai baju dalam koper kulipat dengan rapi
beberapa helai asa kubiarkan berserakan dalam sepi
lima hari dan beberapa jam yang ditelan tidur
aku diberi waktu meminum secangkir waktu
gelas dibaluri dengan kegetiran senja yang mulai pekat
langkah-langkah ragu dalam kegelapan malam
dan
aku sebenernya
ingin berlama-lama menikmati singkong rebus buatanmu mami
bahkan
aku ingin
menanam
menyiram
merawat
mencabut
merebus
dan menyedu kopi bekas bibirmu
setiap waktu
pagi dan senja
aku dan kamu; kita
berbincang
memeluk subuh dan tengah malam
dan
sepertinya
secangkir waktu itu
akan lama lagi aku nikmati
karena waktu tak lagi bersahabat dengan arloji
Muli Albana
2021
0 Komentar