di tempat aku bekerja
aku mendapat sebungkus rindu
lengkap dengan air kenangan
aku tak mau menikmatinya sendiri
aku bawa pulang ke rumah surga;rasaku
Assalamualaikum, pelan membuka pintu
disambut oleh kereta angin yang berserakan; sengaja
dastermu yang biru; membius mata
aroma bau badan dan kepulan asap dari wajan hitam
hmmm
"Engkau menggoreng apa dik?" tanyaku sambil menyembunyikan rindu dan kenangan yang sengaja aku bungkus plastik
"Hanya tahu bang"
Penasaran
aku coba melihat langsung ke kuali
ternyata dia berkilah
bukan tahu; tau
tapi dia menggoreng rindu dan kenangan yang aku bawa tadi
"kok bisa?" aku terheran sambil memeriksa plastik yang aku bawa
mataku terbelalak
ternyata isinya tahu yang sudah digoreng
"ini aneh dik. Kok bisa seperti ini?"
senyum tipis tersungging di bibirnya
dan melanjutkan menggoreng rindu dan kenangan tadi hingga gosong
"kok kau tega dik?"
"Agar kau bisa menikmati kenangan dan rindu yang baru bang"
Aku mengambil pinggan dan mengutip semua serpihan rindu dan kenangan tadi
aku nikmati sendiri
pahit; tapi aku menikmatinya sambil membayangkan wajah seseorang
Muli Albana
2021
0 Komentar