Dengusan Basi


Aku terpaku duduk di belakang
mendengarkan dengusan basi
yang diapun tak paham isinya

memaparkan kata-kata
hasil menyeduh dari internet

aku enggan ikut menikmatinya
aku terbiasa membuat kopi sendiri
dan mengahabiskannya diwaktu sepi

Pada akhirnya ia menyerah
menyudahi celotehannya
disambut suara bising
kembali membahas baju baru itu

"kebesaran"
"kekecilan"

Aku menggelang heran
kenapa mengisi kepala hanya dengan baju baru?

tidakah kita bisa membaca puisi di tangan-tangan kita
atau sekadar merenung
membaca alam

Muliono hh
2019
Reações:

Posting Komentar

0 Komentar