Aku berdiri tanpa tahu arah
Mendekp sendu tanpa tahu rumah
Menatap gagah bergerk lemah
Goyah menghampiri
Dengan sigap kau menyeimbangi
Simpang menarik menggebu
Kau siap memotong cabang candu
Kata apa yang pantas selain terimakasih?
Jika aku memetik semua apa yang semesta punya
Jika aku menampung setiap tetes hujan
Apa mampu menyetarai apa yang kau beri?
Lyaknya gambar yang memiliki lekuk sempurna
Lyaknya tanda yang menampung setiap makna
Mengarahkan tujuan yang tak pernah terpikirkan
Hingga sampai pada apa yang dinginkan
Penulis: Khalisa Melanda Adivia (Siswi kelas IX Ibnu Nafis, SMPIT Bunayya Pekanbaru)
0 Komentar