Kutulis sajak ini demi sebuah perumpamaan Tapi, aku tersesat dalam kata-kata Hingga Tenggelam dalam diksiku sendiri Ku coba Berenang ke kolam kosa kata Sampai nafasku ketenggorokan Tapi, Aku tak menjumpai kata yang bijak Melebihi kasihmu, Mami! Kucoba merantau ke kamus sebelah Membelah dari tengah ke bawah Menjelajahi setiap hurufnya Tapi, aku tak menemukan frasa yang indah Melebihi tulusmu, Mami! Sekarang aku tau siapa engkau, Mami Yang menguatkan langkah ketika patah Menyeruakan suara ketika kelu Menghidupkan ketika mati Iya, wajahmu, Mami! Aku mencintaimu dengan kebenaran alami Cinta pemberian dari Tuhan Terpancar dari relung hati Terucap oleh lisan suci Tanpa syarat tanpa denda Mami. Dari anakmu yang anak-anak. 2017 Muliono Ns
0 Komentar