Puisi-puisi Kelas Al-aslamy Siswi SMPIT Bunayya Pekanbaru


Siswa Kelas Al Aslmay SMPIT Bunayya Pekanbaru

Langit 

Engkau terbentang luas diatasku 
Warna mu putih kebiru biruan
Cantik dan indah dipandang
Cerah dan tak terhalang oleh apapun 

Setiap pagi aku memandang mu

Tampak terlihat matahari yang datang menyinarimu
Begitu indah dan cerah 
Tampak burung burung berterbangan mengiasimu
Mengepakkan sayapnya datang terbang bebas di atasmu 

Engkau dihiasi oleh awan awan yang indah 

Sebagai teman untuk berbagi pengalaman
Terkadang aku melihat mu 
Di hiasi oleh awan awan yang hitam
Yang menutupi kecantikan dirimu 
Tetapi dengan seketika 
Awan awan hitam yang menutupi mu
Hilang dengan sekejap dan tak terlihat 

Aku menjadi bahagia ketika awan itu hilang

Karena aku bisa melihat kecantikan dan keindahan mu lagi 
Oh...  Indahnya langit

Penulis: Cece Cendikia Permata Dewanti



Dia Akan Hancur

Aku tahu dia melihatku
Dan dia pun pergi
Aku tahu awan akan membasahiku
Tapi sepertinya awan itu akan pergi

Aku tidak tahu
Apa yang harus kulakukan
Apakah aku harus membasahi batu
Apakah aku harus memecahkan dia yang pergi
Aku hanya bisa berdiam diri

Penulis: Nur Aisyah Ali


Siswi Kelas Al aslamy Bersama Guru Bahasa Indonesia

Paru-paru Dunia

Setiap satu detik
Aku selalu mendengar namamu
Setiap satu detik
Aku menghirup udaramu
Bahkan
Setiap satu detik sekali
Engkau selalu muncul di depanku
Engkau bagaikan manusia yang tak pernah lenyap dari dunia
Coklat tubuhmu
Hijau telingamu
Seluruh tubuhmu
Amatlah penting di dunia ini

Seluruh tubuhmu
Penuh warna yang sangat bermakna
juga bermakna bagi setiap makhluk hidup
Sebagai paru-paru dunia

Penulis: Dwi Hafsari

Burung

Ku lihat...
Ada dua hewan yang terbang melintasi langit
Itu lah yang dinamakan burung...
Mereka terbang bagai terbawa angin kesana kemari
Burung itu terbang...
Membawa keindahan tersendiri bila ia ada di alam
Mereka berkicau...
Suaranya indah seperti lantunan-lantunan piano yang dimainkan oleh pianis ternama dunia.
Hingga membuat rasa hatiku damai...
Menhadikan diriku nyaman dan tenang,ketika ku lihat mereka pergi di atas langit yang luas nan biru.

Penulis: Nadya Hanum A

Proses Penulisan Puisi: Menyatu dengan Alam

Hijau

Hijau
Bersama mataku
Aku termenung memandangi yang selalu membuatku bingung
Tentang apa yang selama ini memanjakan mataku karena keindahannya..
Mataku berbisik
Seolah tak mau berpaling darinya

Hijau
Itulah yang sekarang memenuhi pendanganku
Di bawah awan yang mendung
Kau dan teman-teman mu seperti tersenyum kepada ku

Udara yang sejuk
Menambah keinginan mataku agar tidak berkedip memandangmu
Hijau
Aku sadar bahwa sejuk yang kurasa saat ini
Juga karena mu
Pohon

Penulis : Faizah Rusyda Sabila
Salah Satu Siswa Sedang Serius Menulis Puisi


Kata-kata Yang  Ditolak

Setiap waktu
Engkau selalu membayangi diriku
Entah mengapa engkau menolak kata-kataku
Entah mengapa hatimu tak bisa menerima hatiku

Didalam tubuhku
Hati berbisik kepada jantung
Tentang apa
Yang membuat hatiku menjadi kanker

Aku sadar...
Kata-kataku tak pantas diucapkan kepadamu
Walaupun harimu
Dalam keadaan sedih, senang, bahkan galau
Karna tuhan
Tak akan pernah menyatukan kita

Penulis:Dwi Hafsari

Proses Itu Penting...

Pohon Mangga 

didepan rumahku ada pohon mangga
dia selalu rajin berbuah

pernah aku berbisik padanya
Pohon  mangga berpindalah dari halamanku rumahku
Pindalah ke alun-alun kota
di sana banyak yang membutuhkanmu
dalam beberapa menit langsung  habis buahmu
Pohon mangga tak perduli
dia tak mau bergeming
Panas hujan dia tetap dihalamanku

Pohon mangga tak perduli
dia tak mau bergeming
Panas hujan dia tetap halamanku
Lalu aku berbisik lagi
Pohon mangga kalau kau disini hanya aku yang mengambil. Manfaatnya
orang lain hanya dapat dari tanganku

Coba engkau terbuka sedikit
Perluaslah  wawasan mu

Berkenalanlah di mana orang-orang memerlukan mu

Pohon mangga tak bergeming
Lah hanya cuek
Meski angin ikut membujuk nya
Dia terdiam pada pose gagahnya

Penulis: Defanny
Reações:

Posting Komentar

0 Komentar